Semakin banyak restoran yang menyajikan makanan Indonesia autentik di mal-mal Jakarta. Salah satunya adalah Restoran La Moda yang berada di Lantai Atrium Plaza Indonesia. "Jadi untuk menu terbaru di La Moda, menyajikan makanan Indonesia dari pulau-pulau besar seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali," jelas Public Relations Manager dari Keraton at The Plaza Marcello Burhanuddin, ditemui di La Moda, Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis (15/11/2018). Berbagai hidangan seperti bistik jawa, nasi campur bali, sate maranggi, soto banjar, nasi goreng sambal roa, ikan bumbu woku dapat ditemui di restoran ini. KompasTravel sempat mencoba baramuundi sambal matah khas Bali dan ayam cincane khas Kalimantan Timur. Dari segi penyajian, tampak bahwa makanan di La Moda ditata dengan sangat apik. Memboyong makanan rumahan menjadi sajian restoran premium. Baramundi sambal matah di La Mado. Soal rasa, La Moda berusaha untuk menyajikan makanan se autentik dengan rasa asli. Se...
Gubernur DKI Jakarta mengatakan pihaknya telah memiliki solusi dalam rangka mencegah -sampah kiriman dari luar Jakarta. Solusi itu yakni membangun saringan semacam bendungan yang akan mulai dilakukan tahun depan."Saya kemarin sudah siapkan tahun depan kita akan bangun saringan-saringan besar semacam bendungan untuk menyaring sampah agar tidak masuk ke dalam kota," kata Anies di Polda Metro Jaya, Jumat (16/11).Anies menuturkan dengan dibangunnya saringan sampah tersebut, diharapkan sampah tak lagi menumpuk di Pintu Air Manggarai seperti yang selama ini terjadi.Ia menjelaskan sampah kiriman tersebut sebelumnya menumpuk di Pintu Air Manggarai selama ini juga berdampak merusak lingkungan yang ada di sekitar sungai Jakarta."Maka saya akan arahkan untuk proses penampungan ini di sekitar perbatasan saja, sehingga tidak masuk ke dalam kota," ujarnya.
Dengan cara menyaring itu, sambung Anies, sekaligus juga bisa digunakan untuk memetakan titik-titik yang menjadi sumber sampah di Jakarta guna mencari solusi pengendaliannya.Anies sempat melakukan inspeksi ke Pintu Air Manggarai pada Rabu (14/11) malam. Ia mengaku inspeksi itu dilakukan dalam rangka mengecek kebersihan pintu air tersebut. "Saya lihat dan alhamdulillah bersih," ujarnya.Anies pun mengakui mengatasi penumpukan sampah di Pintu Air Manggarai bukanlah persoalan mudah. Apalagi jumlah kiriman sampah bisa mencapai 500 ton tiap harinya."Dengan volume sebanyak itu, bayangkan kalau datang sampah sampai 500 ton tidak mungkin selesai dalam dua jam," tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Isnawa Adji mengatakan pihaknya telah menyiagakan 118 satuan petugas (satgas) guna memantau 227 titik penumpukan sampah selama musim hujan. "Bersiaga 24 jam, fokus melakukan pemantauan," kata Isnawa saat dihubungi, Rabu (14/11). Menurut Isnawa, sejumlah titik yang rawan penumpukan sampah tersebar hampir di semua wilayah. Jakarta Pusat ada di Manggarai dan BKB Petamburan. Jakarta Utara ada di Kali Cagak Penjaringan, Cakung Drain Cillincing, Pintu Air 8 Tanjung Priok, dan Sentiong. Kemudian di Jakarta Barat, lanjutnya, ada BKB Season City dan Kali Sekertaris. Di Jakarta Timur ada di BKT, Ciliwung Kampung Melayu, dan Jatinegara. Di Jakarta Selatan ada di Saringan TB. Simatupang, Kampung Melayu Aliran, dan Tebet. (dis/osc)
Comments
Post a Comment