Skip to main content

Posts

Showing posts from 2018

Sensasi Menyantap Masakan Indonesia Autentik di Jakarta

Semakin banyak restoran yang menyajikan makanan Indonesia autentik di mal-mal Jakarta. Salah satunya adalah Restoran La Moda yang berada di Lantai Atrium Plaza Indonesia.  "Jadi untuk menu terbaru di La Moda, menyajikan makanan Indonesia dari pulau-pulau besar seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali," jelas Public Relations Manager dari Keraton at The Plaza Marcello Burhanuddin, ditemui di La Moda, Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis (15/11/2018).  Berbagai hidangan seperti bistik jawa, nasi campur bali, sate maranggi, soto banjar, nasi goreng sambal roa, ikan bumbu woku dapat ditemui di restoran ini. KompasTravel sempat mencoba baramuundi sambal matah khas Bali dan ayam cincane khas Kalimantan Timur.  Dari segi penyajian, tampak bahwa makanan di La Moda ditata dengan sangat apik. Memboyong makanan rumahan menjadi sajian restoran premium. Baramundi sambal matah di La Mado. Soal rasa, La Moda berusaha untuk menyajikan makanan se autentik dengan rasa asli. Se...

Sensasi Menyantap Masakan Indonesia Autentik di Jakarta

Semakin banyak restoran yang menyajikan makanan Indonesia autentik di mal-mal Jakarta. Salah satunya adalah Restoran La Moda yang berada di Lantai Atrium Plaza Indonesia.  "Jadi untuk menu terbaru di La Moda, menyajikan makanan Indonesia dari pulau-pulau besar seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali," jelas Public Relations Manager dari Keraton at The Plaza Marcello Burhanuddin, ditemui di La Moda, Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis (15/11/2018).  Berbagai hidangan seperti bistik jawa, nasi campur bali, sate maranggi, soto banjar, nasi goreng sambal roa, ikan bumbu woku dapat ditemui di restoran ini. KompasTravel sempat mencoba baramuundi sambal matah khas Bali dan ayam cincane khas Kalimantan Timur.  Dari segi penyajian, tampak bahwa makanan di La Moda ditata dengan sangat apik. Memboyong makanan rumahan menjadi sajian restoran premium. Baramundi sambal matah di La Mado. Soal rasa, La Moda berusaha untuk menyajikan makanan se autentik dengan rasa asli. Se...

"Tax Holiday" Indonesia Lewati Negara-Negara Tetangga

Pemerintah baru saja mengeluarkan skema baru pemberian fasilitas pengurangan Pajak Penghasilan (PPh) badan atau tax holiday.  Maksimal, fasilitas tax holiday yang diberikan mencapai 100 persen dengan jangka waktu mencapai 20 tahun.   "Ini sangat progresif sekali," ujar Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Iskandar Simorangkir dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (16/11/2018).  Pemerintah sendiri mengaku sudah melakukan riset terkait dengan keputusan memberikan tax holiday yang besar dan jangka waktu yang sangat lama itu.  Diantaranya yakni dengan melihat kebijakan serupa di negara-negara tetangga yang menjadi pesaing Indonesia.  "Vietnam itu maksimum hanya 13 tahun dari data yang ada dan kami tanyakan ke BKPM mereka. Itu maksimum 13 tahun, itu pun 5 tahun (pengurangan PPh-nya) 100 persen, 8 tahun 50 persen," kata dia. "Sedangkan Thailand-Malaysia juga, hanya 15 tahun, jadi ini merarik seka...

Pemprov DKI akan Bangun Saringan untuk Bendung Sampah Kiriman

Gubernur DKI Jakarta  Anies Baswedan  mengatakan pihaknya telah memiliki solusi dalam rangka mencegah  sampah -sampah kiriman dari luar Jakarta. Solusi itu yakni membangun saringan semacam bendungan yang akan mulai dilakukan tahun depan. "Saya kemarin sudah siapkan tahun depan kita akan bangun saringan-saringan besar semacam bendungan untuk menyaring sampah agar tidak masuk ke dalam kota," kata Anies di Polda Metro Jaya, Jumat (16/11). Anies menuturkan dengan dibangunnya saringan sampah tersebut, diharapkan sampah tak lagi menumpuk di Pintu Air Manggarai seperti yang selama ini terjadi. Ia menjelaskan sampah kiriman tersebut sebelumnya menumpuk di Pintu Air Manggarai selama ini juga berdampak merusak lingkungan yang ada di sekitar sungai Jakarta. "Maka saya akan arahkan untuk proses penampungan ini di sekitar perbatasan saja, sehingga tidak masuk ke dalam kota," ujarnya. Dengan cara menyaring itu, sambung Anies, sekaligus juga bisa digunakan untuk memetak...

Tren Makanan 2019 Versi Pakar Kuliner William Wongso

Menjelang akhir 2018, biasanya akan terjadi pergantian tren di berbagai bidang, termasuk  kuliner  atau makanan. Selera tiap orang tentu berbeda dan kerap berganti, meski ada juga yang sulit pindah ke lain hati. Begitu juga dengan makanan. Pakar kuliner Indonesia, William Wongso mengaku sudah beberapa kali mendapat pertanyaan tentang makanan apa saja yang akan menjadi tren dan banyak disukai pada 2019 nanti. Meski tak menyebutkan jenis makanan secara spesifik, menurutnya masakan khas Indonesia diperkirakan akan mendominasi dan makin disukai. Hal itu disimpulkan  William Wongso  karena permintaan terhadap kuliner tradisional Indonesia semakin meningkat. "Kalau menurut saya, permintaan dan minat masyarakat terhadap makanan Indonesia akan terus meningkat. Bukan hanya orang Indonesia, orang luar negeri juga semakin banyak yang tertarik dengan masakan Indonesia, terutama mereka yang sedang tinggal atau berkunjung ke sini," kata William kepada  Lip...

Anjlok Lagi, Harga Bitcoin Kini Hanya Rp 90 Juta

Jakarta  - Harga  bitcoin  anjlok lebih dari 10%. Nilai bitcoin turun ke level terendahnya di level US$ 6.000 atau Rp 90 juta (kurs Rp 15.000). Harga bitcoin juga sebelumnya pernah menyentuh level US$ 20.000 pada Desember 2017. Akan tetapi, nilai bitcoin berangsur turun dan kini stabil di US$ 6.000-7.000. Penurunan nilai bitcoin kini menjadi pengingat bahwa investasi  cryptocurrency merupakan investasi yang sangat tidak stabil. Meski demikian, ada sebagian orang yang berhasil meraup kekayaan dari bitcoin saat yang lain menanggung risiko anjloknya bitcoin. Volatilitas berasal dari perubahan nilai cryptocurrency. Seperti halnya harga saham, cryptocurrency dipengaruhi oleh penawaran dan permintaan, tetapi tren juga memainkan peran utama dalam pasar. Pemicunya seperti berita yang mengkhawatirkan dan desas-desus peraturan industri yang lebih ketat dapat menyebabkan gerakan besar di pasar kripto. Penurunan bitcoin pada hari Rabu didorong sebagian oleh harapan b...

5 Rumah Makan Indonesia Terkenal di Korea, Salah Satunya Harus Antre Berjam-jam

 Siapa bilang hanya makanan Korea Selatan yang terkenal di Indonesia? Sebaliknya, makanan- makanan Indonesia  juga mulai menarik perhatian warga setempat.  Kehadiran rumah makan Indonesia di Korea Selatan bukan sekadar aji mumpung. Tempat itu bisa menjadi pengobat rindu akan Tanah Air, sekaligus diplomasi budaya Indonesia melalui kuliner lezat.  Liputan6.com   merangkum lima rumah makan Indonesia yang terkenal di Korea Selatan, berikut ini. Bali Lilin Selain digemari oleh masyarakat Indonesia, rumah makan satu ini juga diminati oleh orang Korea yang turut mengantre restoran ini. Jonjon misalnya, salah satu warga Korea melalui unggahan akun Youtubenya  Jonjon.TV , Rabu (14/11/18). Dalam video, ia mengaku menunggu satu jam untuk menikmati makanan khas Indonesia tersebut. Rumah makan ini juga menyediakan menu halal dan juga non-halalnya,  lho.  Menurutnya, interior di sana didesain menyerupai suasana Ubud, piringnya pun terbuat...

5 Makanan Khas Indonesia Berikut Cocok untuk Diet, Ada Papeda sampai Pecel Semanggi

Kuliner  khas  Indonesia  ini tak cuma lezat tapi juga cocok untuk kamu yang sedang menjalani diet. Dibanding harus mengonsumsi pil diet, lebih baik memanjakan lidahmu dengan  Kuliner  Khas  Indonesia  ini. Dikutip TribunTravel.com (grup TribunJatim.com) dari berbagai sumber berikut 5 kuliner khas Indonesia yang cocok untuk diet. 1.  Kuliner  Khas  Indonesia  yang Cocok untuk Diet:  Bubur  Manado Bubur Manado ini memiliki nama lain bubur Tinutuan dan banyak ditemukan di Sulawesi. Berbeda dibanding bubur kebanyakan, bubur Manado terbuat dari berbagai jenis sayuran, ikan, tahu dan tempe. Bubur Manado sangat cocok dikonsumsi sebagai menu sarapan. 2.  Kuliner  Khas  Indonesia  yang Cocok untuk Diet: Gohu Ikan Jika Jepang punya sushi, maka  Indonesia  punya gohu ikan. Gohu ikan terbuat dari daging tuna yang dipotong kecil, dilumuri garam dan perasan lemon. Se...

2 Makanan India yang Paling Pas di Lidah Orang Indonesia versi Aris Suhendra

Dua rekomendasi menu makanan ala Aris Suhendra.  Nama India sangat familiar bagi orang Indonesia. Utamanya karena filmnya yang sejak dulu memenuhi layar kaca warga Indonesia. Tak mengherankan bila negeri itu menjadi menarik untuk dikunjungi. Beberapa tahun belakangan, banyak turis yang mulai berkunjung ke sana. Melansir dari  Indiatimes.com , Rabu (7/11/18), jumlah turis yang datang ke India meningkat sebesar 18 persen pada 2017. Beberapa di antaranya melakukan solo travel, seperti  travel blogger  yang satu ini, Aris Suhendra. Seperti halnya masalah klasik para traveler, tak mudah menemukan makanan enak yang pas di lidahnya. Hal itu juga berlaku bagi Aris. Menurut dia, selama tiga kali ke India, dia baru menemukan makanan enak pada perjalanan ketiga. "Pas perjalanan yang ketiga, saya baru menemukan makanan yang lumayan enaklah bagi lidah saya," ujarnya kepada  Liputan6.com. Kari India adalah surga bagi para pecinta kari. Hampir selur...