Semakin banyak restoran yang menyajikan makanan Indonesia autentik di mal-mal Jakarta. Salah satunya adalah Restoran La Moda yang berada di Lantai Atrium Plaza Indonesia. "Jadi untuk menu terbaru di La Moda, menyajikan makanan Indonesia dari pulau-pulau besar seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali," jelas Public Relations Manager dari Keraton at The Plaza Marcello Burhanuddin, ditemui di La Moda, Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis (15/11/2018). Berbagai hidangan seperti bistik jawa, nasi campur bali, sate maranggi, soto banjar, nasi goreng sambal roa, ikan bumbu woku dapat ditemui di restoran ini. KompasTravel sempat mencoba baramuundi sambal matah khas Bali dan ayam cincane khas Kalimantan Timur. Dari segi penyajian, tampak bahwa makanan di La Moda ditata dengan sangat apik. Memboyong makanan rumahan menjadi sajian restoran premium. Baramundi sambal matah di La Mado. Soal rasa, La Moda berusaha untuk menyajikan makanan se autentik dengan rasa asli. Se...
Startup tumbuh menjamur di Indonesia belakangan ini, hampir seluruhnya dimotori oleh anak-anak muda kreatif di bidangnya.
Indonesia bahkan sudah memiliki empat startup yang bergelar unicorn. Unicorn merupakan julukan untuk startup yang memiliki valuasi lebih dari US$1 miliar (Rp 15,2 triliun).
Di balik startup unicorn tersebut, ada empat pemuda yang membangun perusahaan tersebut hingga sesukses sekarang. Berikut lima pemuda di balik startup unicorn tersebut yang dirangkum CNBC Indonesia, Minggu (28/10/2018).
1. William Tanuwijaya
William Tanuwijaya merupakan pria di balik startup unicorn Tokopedia. Pria asal Pematangsiantar, Sumatera Utara, ini mengawali startup dari nol. Bahkan ia sempat menjadi operator warnet hingga akhirnya berhasil perusahaan sendiri melalui internet.
William Tanuwijaya (Foto: CNBC Indonesia/Arina Yulistara)
|
2. Nadiem Makarim
Nadiem Makarim menjadi penggagas di balik startup pertama Indonesia yang mendapat gelar unicorn, yakni Go-Jek. Ia berhasil mendapatkan gelar tersebut setelah enam tahun berdiri. Ide membuat Go-Jek diakui Nadiem karena pengalamannya sendiri yang suka naik ojek pangkalan.
Foto: REUTERS/Darren Whiteside
Nadiem Makarim |
3. Ferry Unardi
Traveloka merupakan perusahaan rintisan Ferry Unardi bersama dua temannya, Derianto Kusuma dan Albert Zhang. Platform jual-beli tiket online itu menyandang gelar unicorn sejak 2017. Traveloka menjadi perusahaan kedua setelah Go-Jek yang bergelar unicorn. Gelar tersebut didapatkannya setelah lima tahun berdiri.
Foto: ist
Ferry Unardi |
4. Achmad Zaky
Situs jual-beli BukaLapak baru menjadi startup unicorn Indonesia di awal tahun ini.
Foto: ist
Achmad Zaky |
Comments
Post a Comment